Minggu, 15 Desember 2013

tugas prd yusuf

HOW KEYBOARD WORKS


Video dibawah ini menayangkan animasi bagaimana cara kerja keyboard saat kita memencetnya.
Ada sedikit tentang printer juga loh..

Video ini dibuat untuk memenuhi Tugas 003 KU1011 Pengantar Rekayasa Desain.

Ini video animasi pertama saya loh, sedikit cerita yaa.. 
Pada hari rabu (13/11/13) pukul 13:00 saya melihat ada teman saya yang sedang memainkan animasi dengan macromedia flash, lalu saya teringat mengenai tugas PRD yang harus dikumpulkan pada rabu (20/11/13), Akhirnya saya meminta kepada teman saya untuk mengajarkan cara menggunakan aplikasi tersebut. Selama 1 jam istirahat saya mempelajari cara menggunakan aplikasi tersebut. dengan modal belajar 1 jam itu saya akhirnya dalam seminggu kedepan saya dapat menyelesaikan video ini. Video ini masih terlaluu simple, maklum masih pemula

Selamat menyaksikan videonya..

sumber : dokumen pribadi


Referensi :
Gambar matrix :
Sound : Game yu-gi-oh

Selasa, 22 Oktober 2013

HOW KEYBOARD WORK



       Sebuah keyboard seperti miniatur komputer. Keyboard mempunyai prosesor sendiri dan rangkaian sirkuit yang membawa informasi menuju dan dari prosesor tersebut. Bagian terbesar dari rangkaian keyboard berupa “key matrix”. “key matrix” adalah sebuah kisi rangkaian dibawah tombol-tombol keyboard. Di dalam keyboard, tiap rangkaiannya terputus (seperti saklar) pada titik dibawah tiap tombol. Ketika kita menekan sebuah tombol, tombol tersebut menekan sebuah saklar, menjadikan rangkaian tersambung dan mengalirkan arus listrik melaluinya. Jika kita lama pada tombol, prosesor mengenalinya sama dengan menekan tombol tersebut berulang-ulang.
          Ketika prosesor menemukan rangkaian tertutup (tersambung karena adanya penekanan tombol), maka prosesor akan membandingkan lokasi yang rangkaian tertutup tersebut dengan peta karakter yang tersimpan dalam ROM (read only memory) keyboard. Peta karakter pada dasar nya adalah tabel daftar karakter yaitu daftar posisi tiap-tiap tombol atau kombinasi tombol beserta karakter yang direpresentasikannya. Sebagai contoh, peta karakter memberitahu prosesor bahwa menekan tombol “a” sendirian menghasilkan huruf kecil “a”, tetapi tombol Shift bersama tombol “a” bersama-sama akan menghasilkan huruf kapital “A”
         Keyboard akan mengirim kode ke host (host adalah komputer kalau keyboard dihubungkan ke PC, atau berupa mikrokontroler kalau keyboard dihubungkan ke perlatan berbasis mikrokontroler). Kode tersebut dinamakan sebagai scan code.
          Scan code tombol ‘S’ adalah 1B (angka heksadesimal setara dengan angka biner 00011011). Ketika tombol ‘S’ ditekan keyboard akan mengirim 1B, jika tombol ‘S’ ditekan terus maka keyboard akan mengirimkan 1B berikutnya terus menerus, sampai ada tombol lain yang ditekan atau tombol ‘S’ tadi dilepas.
Keyboard juga mengirim kode saat ada satu tombol yang dilepas, kodenya adalah F0 (angka heksadesimal setara dengan angka biner 11110000), jadi kalau tombol ‘S’ tadi dilepas keyboard akan mengirim F0 dan 1B.
          Kode-kode tersebut dikirim keyboard secara seri, artinya dikirimkan satu bit demi satu bit. Misalnya 1B dikirimkan dengan cara : mula-mula dikirim ‘1’, sesaat kemudian ‘1’ lagi dan menyusul ‘0’ sampai akhirnya terkirim sebanyak 8 bit yang berbentuk 00011011 (dikirim mulai dari bit yang paling kanan kemudian beregeser satu per satu sampai yang paling kiri).
          Masing-masing tombol punya scan code sendiri, termasuk tombol ‘shift’, tombol ‘ctrl’ dan lain lain, jadi jika tombol ‘ctrl’ ditekan bersama dengan ‘S’, maka scan code yang dikirim adalah 14 (scan code untuk ‘ctrl’) dan 1B (scan code untuk ‘S’). Terserah host untuk mengintepretasi scan code itu sebagai apa, bearti merupakan tugas program dalam mikrokontroler untuk mengenal scan code.
          Scan code disusun sebagai kode 8 bit bisa dipakai untuk membedakan 256 macam kode, sedangkan keyboard PC hanya punya 101 tombol, jadi sesungguhnya kode 8 bit tadi  cukup untuk semua tombol. Tapi tombol di keyboard PC dikelompokkan menjadi 2 bagian, bagian utama dan bagian tambahan, bagian utama cukup dinyatakan dengan scan code 1 byte saja, sedangkan bagian tambahan diwakili dengan beberapa byte scan code yang selalu diawali dengan E0. Misalnya tombol ‘ctrl’ kiri diwakili dengan 14 sedangkan tombol ‘ctrl’ kanan diwakili dengan E0 14.
Data yang kita input akan diproses sebagai kode bilangan biner. Setiap karakter dalam keyboard mewakili 8 angka biner, berikut adalah beberapa kode bilangan biner:


Sumber:

Selasa, 15 Oktober 2013

TUGAS 01 KU 1101 Pengantar Rekayasa dan Desain


TUGAS 01
KU 1101
Pengantar Rekayasa dan Desain

          Metode NKHS atau Need Know How Solve adalah metode untuk memecahkan suatu persoalan secara ilmiah. Apa yang ingin diselesaikan dinamakan need. Apa yang kalian ketahui adalah know. Cara untuk menyelesaikan masalah kalian ditulis di solve. Dan yang terakhir selesaikan masalahnya di solve.
          Ini adalah salah satu contoh permasalahan yang diselesaikan dengan metode NKHS

N: Membagi kelompok untuk kelas 05 sesuai syarat yang diberikan Bapak Ahmad Mukhlis.
K:  Kelas 05 terdiri dari 65 mahasiswa yang dibagi menjadi 3 kriteria oleh Bapak Ahmad Mukhlis:
1.       Kriteria A; kriteria ini terditi dari 17 mahasiswa, sebut saja a1, a2, ... ,a17
2.       Kriteria B; kriteria ini terdiri dari 17 mahasiswa, sebut saja b1, b2, ... ,b17
3.       Kriteria C; kriteria ini terdiri dari 31 mahasiswa, sebut saja a1, c2, ... ,c31
Dari 65 mahasiswa, akan dibentuk 17 kelompok dengan ketentuan 14 kelompok beranggotakan 4 orang, dan 3 kelompok beranggotakan 3 orang. Syarat yang harus dipenuhi oleh setiap kelompok:
1.  Anggota dari masing-masing kelompok harus berasal sekolah dari minimal 2 provinsi berbeda.
2.  Anggota dari masing-masing kelompok harus berasal sekolah dari minimal dari 3 kota/kabupaten berbeda.
3.       Anggota dari masing-masing kelompok harus mempunyai asal sekolah yang berbeda.
4.       Mahasiswa-mahasiswa dari kriteria A tidak boleh berada dalam 1 kelompok.
5.       Mahasiswa-mahasiswa dari kriteria B tidak boleh berada dalam 1 kelompok.
H:  Penuhi syarat nomor 4  mahasiswa-mahasiswa dari kriteria A tidak boleh berada dalam 1 kelompok  dan ketentuan bahwa ada 17 kelompok. Maka setiap kelompok pasti beranggotakan tepat 1 anggota kriteria A.
Penuhi syarat nomor 5  mahasiswa-mahasiswa dari kriteria B tidak boleh berada dalam 1 kelompok  dan ketentuan bahwa ada 17 kelompok. Maka setiap kelompok pasti beranggotakan tepat 1 anggota kriteria A dan tepat 1 anggota kriteria B.
Pasang secara acak tiap 1 anggota dari kriteria A dengan 1 anggota kriteria B, dan beri nomor setiap pasang dengan nomor 1 – 17.
Masukkan anggota kriteria C kedalam kelompok 1-17 dengan ketentuan kelompok 1-14 dimasukkan 2 anggota kriteria C, dan kelompok 15-17 dimasukkan 1 anggota kriteria C
Pemasukan anggota kelompok dibuat sedemikian rupa sehingga  syarat 1, 2, dan 3 terpenuhi (syarat 4 dan 5 sudah terpenuhi)


S:   Masukkan anggota kelas 05 kedalam tabel dibawah ini.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C



Keterangan:
·         Setiap kolom merupakan 1 kelompok
·         Baris pertama berisi nomor kelompok
·         Baris ke-2 berisi anggota kelompok dari kriteria A (dimasukkan secara acak)
·         Baris ke-3 berisi anggota kelompok dari kriteria B (dimasukkan secara acak)
·         Baris ke-4 dan ke-5 berisi anggota kelompok dari kriteria C (dimasukkan secara acak)
Jika ada kelompok yang tidak memenuhi syarat, tukar anggota kelompok yang menyebabkan syarat tidak terpenuhi dengan anggota kelompok yang lain, dengan ketentuan anggota kelompok yang ditukar harus berada dalam kriteria yang sama. Ulang terus tukar menukar ini sedemikian rupa sehingga semua kelompok memenuhi seluruh syarat.